Jumat, 06 Januari 2012

Tulisan 3

Siapa yang tak mengenal James Bond. Film aksi ini digandrungan banyak kalangan, khususnya para remaja dan orang dewasa. Siapa sangka, ternyata perusahaan yang mendanainya terancam bangkrut akibat dililit utang.
Utang yang melilit salah satu ikon terbesar studio film Hollywood, Metro-Goldwyn-Mayer Studios Inc,  (MGM), akhirnya tak mampu mempertahankan keberadaannya setelah berjuang selama bertahun-tahun untuk mengatasi utang. Pihak pemilik akhirnya mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadilan.
Seperti diberitakan Daily Mail, rencana itu akan memungkinkan kreditur MGM, yang meliputi Credit Suisse dan JP Morgan, untuk men-swap lebih dari 4 miliar dolalr AS  utang untuk ekuitas pada perusahaan hasil reorganisasi.
MGM, yang membesarkan legenda Hollywood seperti Clark Gable, Greta Garbo dan Buster Keaton,  banyak menghasilkan film-film Hollywood yang paling terkenal.
Dalam sebuah pernyataan MGM mengatakan mereka berharap hakim federal perkara pailit  akan menyetujui restrukturisasi dalam 30 hari ini.
Carl Icahn, investor dan kreditor terbesar MGM, mengatakan, dia mendukung pengajuan kebangkrutan itu.
MGM - yang menghasilkan klasik termasuk "The Wizard of Oz" dan"Cat On A Hot Tin Roof" serta Hannibal horor modern - mencari perlindungan bersama dengan 160 afiliasi di pengadilan kepailitan  di Manhattan.
Bagi Spyglass, posisi tersebut menguntungkan pihaknya. Mengingat dengan marger tersebut sangat berpotensi menguasai MGM. Kabarnya, Spyglass menggelontorkan dana sebesar 4 milliar dollar AS untuk mengakuisisi MGM, sekaligus melunasi utang-utangnya senilai 2,85 miliar dolar AS. Posisi kepemimpinan MGM pun, informasinya, diambilalih Direktur Spyglass, Gary Barber.
Selama beberapa tahun terakhir, MGM tertatih-tatih untuk mengurangi utangnya. Mereka terus berusaha melakukan berbagai langkah penyelamatan, di antaranya mencari investor baru. Akhirnya, terjadi kesepakatan, yang isinya terjadi perampingan pada tubuh MGM. Dalam kondisi itu, MGM ditawarkan kepada Spyglass


Perusahaan juga dapat pailit karena pemegang saham keluar. Ketika pemegang saham (Stake Holder) keluar maka akan menyebabkan Pailit pada suatu perusahaan, karena seorang pemegang saham memiliki peran yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan. Pemegang saham atau stake holder adalah orang yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan yang dikelola untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Jika seorang pemegang saham keluar dan menarik sahamnya maka suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan kuat, dikarenakan kurangnya modal untuk mensupply barang atau peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Semakin banyak pemegang saham yang keluar atau menarik modalnya maka peluang perusahaan tersebut untuk pailit semakin besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar