Senin, 24 Desember 2012

Meski Banjir Surut, Aliran Listrik di Kp Melayu Masih Padam (Tugas Kampus)

Jakarta - Banjir yang melanda di kelurahan Kampung Melayu perlahan mulai surut. Namun sebagian warga yang sempat mengungsi sudah mulai balik ke rumah. Mereka terlihat membersihkan rumahnya masing-masing dari lumpur yang terbawa arus saat banjir menerjang.

Pantauan detikcom Pukul 19.30 WIB, Senin (24/12/2012), di Gang Anwar RW 01, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, air sudah mulai turun hingga 30 sentimeter, sebagian warga sudah mulai kembali ke rumah untuk membersihkan rumah mereka.

"Di RW 01 gang Anwar, air sudah mulai surut ketika Pukul 15.30 WIB, air turun 30 Cm, warga yang kena masih enam RT rumah masih ada kerendam. Umumnya warga ngungsi basement hermina," ujar Ketua RW 01 M. Haris, saat ditemui di posko RW 01, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Haris menuturkan dari 6 RT yang ada di RW 01 masih ada rumah yang digenangi air ketinggian 1,5 meter. "Kalau di Rt 13 ketinggian air masih 1,5 meter, sampai saat ini masih belum ada yang mengeluh sakit. Banjir kalau lancar paling sampai pukul 02.00 WIB dini hari baru surut sampai bibir Kali Ciliwung itu pu kalau nggak ada banjir kiriman," sambungnya.

Sementara itu warga lainnya, Nanang Sukirna (26) warga Rt 04 mengaku tempat tinggalnya masih digenangi air sampai dengan dua meter. Hal serupa juga terjadi di RW 01 gang Anwar, pemukiman warga di Kampung Pulo tepatnya di RW 02 dan RW 03 sebagian rumah masih digenangi banjir dengan ketinggian dua meter dan aliran listrik di pemukiman tersebut padam. Sama hal nya dengan warga yang tinggal di Gang V, Rt 03 dan Rt 04 didaerah RW 03 ketinggian air masih mencapai 3 meter.

"Rumah saya juga masih mati lampu barang dirumah sebagian udah dinaikin dilantai 2, ya kalau mati gini kita cuma bisa wapada aj lagi pula warga disini gotong royong jaga keamanan," kata Nanang.

Nanang menuturkan listrik di Kampung Pulo telah dipadamkan dari pagi hari sampai dengan sekarang. Menurutnya masih banyak warga yang bertahan di lantai dua rumahnya.

"Listrik Mati dari kurang lebih dari pukul 08.00 WIB sampai sekarang belum dinyalain soalnya takut nanti konsleting listrik, sebagian rumah di Rt 03 dan 04 di rw 03 masih pada mati lampu. Kebanyakan mereka masih bisa bertahan," tandasnya.

 Dikutip dari ; http://news.detik.com/read/2012/12/24/212321/2126123/10/?992204topnews

Dibawah ini adalah kata pembeneran dari berita diatas
1. kelurahan -> Kelurahan
2. balik -> pulang
3. enam -> 6
4. Rt -> RT
5. pu -> pun
6. rw -> RW







 

Budaya Berbahasa Masyarakat Indonesia

                Belakangan ini masyarakat Indonesia terutama para remaja atau ABG sangat jauh dari berbahasa Indonesia dengan benar sesuai dengan EYD. Sangat disayangkan generasi penerus bangsa tidak bisa berbahasa indonesia dengan benar, contoh yang beredar dimasyarakat adalah ya alay. Bahasa alay ini sangat populer atau mewabah ke sebagian remaja indonesia. contoh bahasa alay seperti ini " hEy U gY NgaPZzZ nUy? d4H m4kAn YumSZzzzZ?". Yaah kira-kira seperti itulah bahasa alay yang sedang populer dianak remaja zaman sekarang, sangat sulit untuk dibaca dan tentunya sangat miris untuk dilihat.

                Siapa yang harus disalahkan jika remaja kita menulis seperti itu? mungkin tidak ada yang bisa disalahkan karena mereka menggap itu sudah menjadi lifesytle atau gaya hidup. Agar tidak semakin parah mungkin dari tingkat tatanan TK sudah harus ditekankan lebih tentang EYD yang benar. sangat tidak lucu jika kelak bahasa alay akan menjadi bahasa resmi bangsa indonesia.


               Sejarah singkat bahasa indonesia, Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.