Etika berhubungan dengan perilaku manusia. Manusia itu yakin dan
wajib berbuat baik dan menghindari yang jahat. Oleh karena itu dalam
etika mempermasalahkan hal-hal seperti: apakah yang disebut baik itu,
apakah yang buruk itu, apakah ukuran baik dan buruk itu, apakah suara
batin itu, mengapa orang terikat pada kesusilaan.
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam
menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat diartikan juga
dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan
dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang
dijalankan tersebut.
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Di bawah ini dikemukakan beberapa ciri profesionalisme :
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil
(perfect result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari
peningkatan mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak
tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan
kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.
Beberapa pengertian tentang etika profesi
1. Merupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini
perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar.
2. Dapat berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
3. Merupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu.
4. Tolak ukur perbuatan anggota kelompok profesi.
5. Merupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya
Why
Kode Etik ini menekankan agar software engineer (IT profesional)
memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah
profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang
terhormat. Komitmen ini tercermin pada saat seorang software engineer
melakukan kegiatannya dalam membangun software, mulai dari melakukan
analisa, membuat spesifikasi, membuat design, melakukan coding, testing
maupun pemeliharaan software.
Pada setiap kegiatan tersebut, peran software engineer sangat
penting, karena ia turut menentukan hasil akhir dari suatu pengembangan
system. Dengan kata lain, dia berada dalam posisi untuk berbuat kebaikan
atau berbuat yang merugikan orang lain. Untuk itulah pentingnya Kode
Etik ini diterapkan oleh setiap individu software engineer.
When
Kapan etika dan profesionalisme TSI ini diterapkan?
etika dan profesionalisme TSI ini diterapkan dimana pada saat para IT
profesional ini melakukan kegiatannya yang ditujukan khusus kepada
Software Engineer sebagai salah satu bidang yang perannya makin
meningkat di IT.
Who
Kalau kita melihat Kode Etik seperti yang disebutkan di atas, ada lima aktor yang perlu diperhatikan:
Publik
Client
Perusahaan
Rekan Kerja
Diri Sendiri
Referensi :
1. http://fioraharahap.blogspot.com/2010/03/etika-dan-profesionalisme-tsi.html
2. http://www.scribd.com/doc/55620512/Pengertian-Etika